-->

Axioo, Merek Gadget Keren dengan Harga Anti Kere

Axioo buatan mana? Kamu dan banyak sekali orang bertanya seperti itu. Sampai-sampai Google pun memberikan rekomendasi serupa saat saya mengetikkan kata Axioo di dalamnya. Dan, apakah kamu sudah menemukan jawabannya?

Pencarian itu memang didasari atas ketidakpercayaan banyak orang atas pencapaian Axioo sebagai merek lokal yang disegani. Rasa ingin tahu itu pun tercemar oleh prasangka, sehingga menempatkan Axioo sebagai merek asal Singapura. Keputusan itu demi melihat tulisan di situs Axioo yang tertulis "incorporated in Singapore".

Markas Axioo di Singapura memang tidak salah, namun menganggap bahwa Axioo sebagai merek dari Kota Singa itu jelas tidak benar. Wawancara Kontan dengan founder Axioo, Samuel Lawrence, pada 2011 mengungkap bahwa markas di Singapura itu hanya soal strategi. Ya, Axioo bermaksud dikenal oleh pasar internasional lewat Singapura. Sebab di negara yang tak lebih luas dari Jakarta ini, ekspor impor hanya berlangsung dalam hitungan hari, tidak berminggu-minggu layaknya di negeri sendiri. Lantas apakah strategi ini berhasil?

Baca Juga


Axioo dari negara mana

Fakta menunjukkan kalau strategi ini cukup berhasil, sebab selain penetrasi pasar Axioo di Asia Tenggara yang cukup bagus, merek yang dikenalkan sejak 2004 silam ini pun punya lisensi di berbagai negara. Desain produk Axioo dipakai oleh Positivo di Brasil, HCL di India, Lanix di Meksiko, Neo di Filipina, dan DNS di Rusia.

Made in Indonesia

Selain faktor penetrasi pasar internasional, ternyata ada hal lain yang membuat Axioo memilih membangun markasnya di Singapura. Sebab, kata Samuel Lawrence, ketika sebuah gadget memiliki label 'Made in Indonesia', ada kesan kalau ini barang murahan. Itu yang terjadi dengan Axioo. Posisinya sebagai merek lokal, mau tak mau menyebabkan citra yang sudah sekian lama terbangun itu jadi susah dilepas begitu saja.

Padahal saat ini pun, dengan adanya TKDN, salah satu varian gadget, yakni ponsel 4G, wajib punya kandungan dalam negeri sebesar 30% lebih. Itu artinya ponsel 4G dari negara manapun akan mendapatkan label 'Made in Indonesia', sebab dipaksa punya kandungan lokal. Bahkan banyak diantaranya yang memilih membuka pabrik di tanah air dan menyandang label tersebut. Lalu apakah citra bahwa ponsel buatan lokal adalah barang murahan itu akan pudar?

Dalam dunia jual beli, sangat lumrah ketika ada pernyataan 'ada harga ada rupa'. Ya, pada dunia jual-beli gadget pun demikian. Kamu akan mendapatkan spesifikasi gadget flagship dengan harga yang mahal. Dan sebaliknya pun demikian, kamu yang punya anggaran cekak bisa mendapatkan gadget tapi dengan spesifikasi yang minim. Bagaimana kalau ada merek yang memberi kamu harga yang low-budget tapi punya spesifikasi yang mumpuni? Dan itulah yang diberikan oleh Axioo selama ini.

Axioo Store

Untuk membuktikan kalau Axioo memberikan banderol yang ringan dengan spesifikasi yang tinggi, coba sekali-kali berkunjunglah ke Axioo Store yang beralamat di axiooworld.id. Sebab disinilah kamu bisa melihat deretan gadget yang keren tapi tak bikin kere. Apa iya bisa begitu?

axioo gadget indonesia anti kere

Saya mengintip Axioo M5+ yang digadang-gadang sebagai ponsel menengah terbaru dari Axioo. Ponsel ini menyajikan peningkatan spesifikasi dari dua ponsel pendahulunya, yakni Axioo M5 dan Axioo M5C, yang diklaim cukup sukses di pasaran. Nah, spesifikasi yang ditawarkan pun cukup berkelas, sebab ada SoC dari pabrikan semi-konduktor Tiongkok, yakni Spreadtrum SC7731, Quad core 1.3 GHz. Dan dibekali pula dengan kemampuan grafis yang ditopang oleh GPU asal pabrikan ARM yakni Mali 400MP.

Keunggulan Axioo M5+ ini berada pada spesifikasi kamera yang mengalami pembaruan. Setelah pada seri M5 sebelumnya hanya 5MP, kini 8MP yang ditambah pula dengan tiga fitur manual exposure, freeze-frame display, mirror reflection, auto-fokus, dan HDR.

Harganya belum terpasang di Axioo Store, sebab ponsel yang baru dirilis pada akhir bulan April ini masih belum dipasarkan di Indonesia. Tapi dikutip dari Merdeka.com, Michael Sugiarto selaku Marketing Director Axioo menjelaskan kalau Axioo M5+ ini hanya dibanderol Rp.1.349.000,00 saja. Nah, cukup ringan bukan?

axioo gadget indonesia anti kere

Pun kalau kamu mau kembali lagi ke dua tahun silam dimana Axioo Venge X meluncur dengan menantang beberapa ponsel yang mendahuluinya. Selain spesifikasi yang sejajar, Venge X dihargai sesuai dengan karakteristik Axioo yakni low-budget, sebab tentu saja mengusung gadget keren yang anti kere. Harga yang dibanderol oleh Axioo untuk Venge X berada di angka Rp.2.399.000,00.

Venge X punya spesifikasi SoC dari Mediatek MT6753 Quad Core 1.3 Ghz, A53, 64-bit, dengan GPU dari Mali-T720 MP3. RAM yang dibenamkan oleh Axioo sebesar 3GB dengan ROM 16GB. Dan inilah ponsel andalan Axioo untuk turun di kelas perangkat 4G. Nah, silakan lihat lagi harganya. Harga Axioo Venge X cukup terjangkau 'kan?

Gengsi dan Citra

Saya pun teringat lagi dengan pernyataan dari Samuel Lawrence, bahwa Axioo terjepit pada posisi yang kurang bagus. Bahwa Axioo sudah tercitrakan sebagai merek lokal, dimana dalam tiga dekade ke belakang, teknologi produksi ponsel Indonesia memang masih lemah. Sayangnya, tahun berganti, batas alih daya teknologi pun semakin tipis, tapi rasa gengsi pengguna tetap statis.

Kamu mungkin lebih memilih gadget impor refurbish daripada ponsel orisinal asli lokal. Hal ini demi sebuah tulisan yang menempel di casing belakang. Bahkan mungkin kamu pun, meski spesifikasi serupa, lebih memilih merogoh kocek lebih dalam daripada membeli produk lokal. Ya, pasar ekonomi adalah juga pasar adu gengsi. Dan Axioo mungkin belum sukses di bagian ini.

----------------------
Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog Axioo

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel